RSS

Monthly Archives: August 2011

Skenario Pascapenangkapan Nazarudin

Dimuat di Harian Suara Pembaruan, Rabu 10 Agustus 2011 halaman 5

BERITA penangkapan Nazarudin di Kolombia melegakan sekaligus menimbulkan pertanyaan baru. Melegakan karena semua energi yang dikeluarkan untuk memburunya, telah membuahkan hasil. Menimbulkan pertanyaan baru karena babak baru akan dimulai. Selain menyangkut kasusnya sendiri, “nyanyian” nyaring Nazarudin selama berada dalam pelarian, akan diuji kebenarannya oleh hukum di Indonesia, apakah terbukti benar atau tidak. Jika terbukti benar, maka nama-nama besar yang disebut-sebutnya selama ini akan mendekati akhir kemerdekaan mereka sebagai pejabat, penguasa atau petinggi partai. Jika terbukti tidak benar, Nazarudin tentu saja akan menerima konsekuensinya.

Lepas dari kasus yang menimpanya, sebetulnya aparat hukum patut berterima kasih kepada buronan ini atas keberaniannya “bernyanyi”. Apa yang selama ini tidak terlihat di permukaan oleh publik, menjadi terang benderang dan mencengangkan. Maka, dibutuhkan keseriusan hukum dari aparat terkait, kepolisian dan KPK, untuk menelusuri setiap pernyataan itu dan membuktikannya benar atau tidak.

Apakah nyanyian itu dilakukan dengan motif tidak mau ‘mati’ sendirian perlu dikesampingkan dulu. Substansi yang diangkat oleh Nazarudin jauh lebih penting daripada motifnya. Kasus ini telah memperlihatkan wajah birokrasi Indonesia kontemporer yang dikendalikan oleh berbagai kepentingan politik dan ekonomi sehingga tidak ada proyek yang tanpa succes fee atau dikorup oleh para pelakunya. Mentalitas korupsi yang telah merasuk ke dalam sistem pemerintahan telah sangat menguntungkan orang-orang yang terlibat didalamnya. Oleh sebab itu, jangan sampai para penyidik perkara ini dibelokkan oleh usaha orang-orang tertentu yang mencoba menyelamatkan diri atau mengintervensi penyelidikan dengan menimpakan semua kesalahan kepada mantan bendahara umum Partai Demokrat yang dulu begitu disanjung ini.

Justru yang sekarang mengerucut adalah tiga hal. Pertama, Nazarudin harus membuktikan semua ucapan dan tudingannya benar dan sebaliknya, kedua, orang-orang yang disebut-sebut Nazarudin harus menjelaskan motifnya dan membuktikan bahwa dirinya tidak seperti yang dituduhkan. Ketiga, yang jauh lebih penting, aparat penegak hukum mendapatkan momentum untuk mengungkap kasus ini sejelas-jelasnya dengan pengawasan pers dan masyarakat sehingga ada kejelasan menyangkut keterlibatan sejumlah penguasa, petinggi partai, tokoh politik dalam kasus, yang terus terang, memuakkan kita semua.

Tetapi penangkapan Nazarudin juga menciptakan ketakutan. Mengapa? Mengingat di Indonesia banyak skandal politik dan kriminal yang akhirnya menguap dan tidak terungkap, maka kepulangan Nazarudin, sebetulnya menciptakan ketakutan masyarakat bahwa jangan-jangan kasus ini berada di dalam grand design skenario yang akan dikerayasa demi menyelamatkan muka orang-orang tertentu. Jika hal demikian yang terjadi, ada berikut ini beberapa skenario yang dapat diprediksi terjadi.

Pertama, penyelidikan tetap akan dilakukan tetapi sebetulnya hasil akhir telah diketahui. Bingkai kasus sudah dan terus dipersiapkan secara pas sehingga Nazarudin menjadi objek penderita yang tidak punya pilihan lain kecuali menerima nasib. Ini termasuk dalam conspiracy design. Sebagaimana dia sendirian di dalam pelarian, demikian dia akan sendirian menanggung hukuman karena sejumlah dalil yang dengan sengaja telah diterakan padanya seorang. Itulah popolernya di proses untuk dikorbankan. Nazarudin tentu harus ekstra keras agar tudingan keterlibatan sejumlah tokoh dalam kasus yang menimpa dirinya dapat dibuktikan di depan hukum sehingga mereka juga ikut terserat.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on August 10, 2011 in News Paper Opinion